Pages

Bagaimana jika tidak ada ERP?! - #UPERP11UAS03


Produktivitas yang meningkat merupakan salah satu ciri berkembangnya sebuah usaha. Ini merupakan kesempatan untuk membesarkan bisnis namun ada beberapa hal yang biasanya menjadi sebuah kendala seperti sistem yang digunakan masih manual,
Ini bisa menyebabkan susahnya menerapkan efisiensi yang diharapkan perusahaan. Ketepatan waktu informasi yang tidak akurat sering kali terjadi dengan metoda lama.

Nah, apa saja yang terjadi jika tidak ada ERP di perusahaan?
  1. Lebih dari satu sumber informasi (untuk semua divisi atau departmen). Jadi biasanya tiap departemen punya master data sendiri. Bisa menyebabkan data tidak terupdate dan rentan keamanannya.
  2. Nah, kalau poin 1 terjadi maka akan terjadi proses-proses yang tidak efisien. Misal, untuk melihat stok terkini maka harus bertanya ke departmen sebelah (repotkan?) hm.
  3.  Setiap departemen susah untuk saling bekerja sama, biasanya tiap departemen bertingkah egois dan merasa paling penting. Padahal kalau departemen saling bekerja sama, akan mudah untuk menyatunya berbagai informasi seperti data dan transaksi dari setiap departemen sehingga mempermudah  perusahaan melakukan review, check dan reporting.
  4. Kalau  poin 3 terjadi, pembukuan dan laporan keuangan sulit untuk dibuat dan pastinya membutuhkan waktu lama.
  5. Pada akhirnya tanpa ERP akan menurunkan produktifitas dan kualitas karyawan. Karyawan dituntut untuk mengerjakan hal yang 'seharusnya' bisa dikerjakan dengan sistem. Padahal, kalau ERP diterapkan diperusahaan, semua data ada dalam satu sistem. Jadi karyawan bisa lebih fokus ke hal yang sifatnya lebih strategic misal analytics, forecasting dan future planning. 
Tapi ini hanya pendapat saya, jadi saya  mengatakan mutlak perusahaan kalian harus menggunakan ERP dan apalagi memang metode lama (manual) masih cocok di perusahaan kalian saat ini. Terima kasih :)


Salam Hangat,



Gita Azizah Putri

Unknown

Tidak ada komentar: